Manusia Purba - Manusia Sebelum Nabi Adam AS

Manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum peradaban manusia modern (homo sapiens). Keberadaannya pun sampai sekarang masing menjadi kontroversial yang hangat diperbincangkan. Karena dalam kurikulum pendidikan sejarah di Indonesia, penemuan fosil-fosil manusia purba banyak ditemukan. Pengatar ilmu ini adalah "teori evolusi". Baiklah, sekarang akan kita bahas satu per satu dari semua teori dan bukti-bukti yang ada berdasarkan ilmu pengetahuan modern dan dalil-dalil yang ada di Al-Qur'an.

TEORI EVOLUSI
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

EVOLUSI MANUSIA PURBA
Berdasarkan teori evolusi yang disampaikan oleh sebagian pakar evolusi, bahwa manusia purba adalah cikal bakal adanya manusia modern. Dalam rantai evolusi yang digambarkan oleh mereka, jenis homo sapiens (manusia modern) adalah hasil evolusi terakhir dari rantai evolusi manusia seperti yang tergambar di bawah ini:


Rasanya tidak perlu saya sampaikan jenis-jenis fosil yang pernah ditemukan para arkeolog sebagai dasar dari teori evolusi ini karena hal ini pasti sudah pernah disampaikan pada pelajaran SMP dulu.
Perlu diingat pula bahwa pada perkembangan rantai evolusi yang disampaikan, ada perubahan yang signifikan yang terjadi antara Homo Neanderthal dan Homo Sapiens Modern. Yang paling terlihat perbedaan adalah kerangka kepala dimana Homo Neadherthal lebih lonjong, tapi manusia modern kerangkanya lebih mirip dengan manusia moders sekarang. Dilihat dari ukuran otaknya pun sangat jauh berbeda, dimana otak homo sapiens modern jauh lebih besar daripada rantai sebelumnya. Kesimpulan yang bisa diambil dari perubadah signifikan ini adalah adanya missing link (masa yang hilang) dalam rantai evolusi manusia sebelum manusia modern, kemungkinan juga manusia modern adalah spesies baru yang diturunkan Allah SWT untuk menggantikan (atau bisa juga berdampingan) dengan spesies lama. Spesies manusia modern ada sejak Nabi Adam AS dijadikan khalifah di bumi. Dalam Al-Qur'an sudah disampaikan dalam surat Al-Baqarah 


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS Al-Baqarah : 30)

Jika kita kaji lebih dalam dari informasi yang disampaikan ayat di atas, kita mendapatkan dua informasi yang bisa dijadikan patokan,
  1. Kemungkinan Nabi Adam AS diturunkan ke bumi untuk menggantikan  (khalifah bisa berarti pengganti) manusia lain sebelumnya. Bagaimana bisa menyimpulkan begitu? Pada saat Allah SWT menyampaikan bahwa akan menjadikan khalifah di muka bumi, malaikat tidak setuju karena mereka (manusia) di bumi itu akan berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah. Padahal saat itu Nabi Adam AS belum diturunkan ke bumi, bagaimana para malaikat bisa tahu bahwa manusia adalah makhluk yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah? Barasal dari sini, besar kemungkinan memang ada manusia sebelum Nabi Adam AS yang diturunkan ke Bumi yang melakukan kerusakan dan saling menumpahkan darah (tentu pembaca pernah mendengar tentang "Seleksi Alam" yaitu teori yang menyatakan bahwa yang mampu bertahan hidup adalah yang paling kuat, sehingga manusia purba saling menumpahkan darah untuk dapat bertahan hidup)
  2. Kata Khalifah bisa juga berarti Pemimpin/Perwakilan, Khalifah di muka bumi berarti makhluk yang akan memimpin bumi. Kemungkinan juga diturunkannya Nabi Adam AS di bumi untuk memimpin manusia sebelumnya yang notabene saling merusak dan saling menumpahkan darah. Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa manusia sekarang ada yang merupakan keturunan manusia sebelum Nabi Adam AS.
Dari kedua kesimpulan di atas, mohon untuk tidak dijadikan pedoman dalam menafsirkan kebenaran, karena manusia terutama penulis sebatas menggunakan akal pikiran manusia yang tidak ada bandingannya dengan kebenaran Allah yang hakiki. Terus bagaimana kita menyikapi tentang hal ini? Yang perlu kita yakini hanyalah dua hal, yaitu:
  1. Tidak menutup kemungkinan bahwa ada manusia lain sebelum Nabi Adam AS. Karena Nabi Adam AS hidup sekitar 8000 tahun yang lalu (tentang masalah kapan Nabi Adam diturunkan masih terjadi perbedaan pendapat). Sedangkan berdasarkan Ilmu Sains masa kehidupan manusia purba sejak jutaan tahun yang lalu.
  2. Nenek Moyang manusia modern adalah Homo Sapiens Modern yaitu Khalifah Nabi Adam AS dan istrinya Siti Hawa. Tapi tidak menutup kemungkinan juga ada sebagian manusia yang berasal dari keturunan Manusia Sebelum Adam AS. Karena kebenaran tidak ada yang pernah tahu kecuali Allah SWT
EVOLUSI MANUSIA MODERN
Dalam evolusi manusia modern, yaitu sejak Nabi Adam AS sampai manusia sekarang, sangatlah berbeda dengan evolusi manusia purba yang pernah disampaikan sebelumnya. Dalam evolusi modern, perubahan terjadi pada panjang umur dan fisik. Nabi Adam AS berumur sekitar 1000 tahun, sedangkan ketika umat Nabi Nuh AS, umur manusia ditingkatkan menjadi 3000 tahunan. Sejak itu terjadi pemusnahan masal (adzab) dari Allah terhadap umat Nabi Nuh AS (baca kisah Nabi Nuh). Kemudian umur manusia berangsur-angsur turun hingga mencapai umur sekitar 60 tahunan (umat Nabi Muhammad SAW).
Perubahan fisik manusia sejak Umat Nabi Adam hingga Umat Nabi Muhammad pun sangat signifikan. Tinggi Nabi Adam AS dahulu diperkirakan sekitar 60 hasta (2.743,2 cm), atau sekitar 15 kali dari tinggi tubuh manusia sekarang (rata-rata 185 cm). Jadi panjang umur juga mempengaruhi keadaan fisik manusia.

Panjang umur manusia ini juga ada hubungannya dengan perkembangan agama di dunia ini yang bisa dibaca pada artikel "Sejarah Perkembangan Manusia Menemukan Tuhannya".





Komentar anda sangat diharapkan untuk ikut membangun blog ini! Syarat berkomentar:
1. Isi berupa saran dan kritik yang membangun
2. Tidak berisi kata sara, ejekan, atau hinaan terhadap satu atau sebagian kaum
3. Apabila ada perbedaan pendapat silakan sampaikan secara musyawarah & mufakat

Related

Ulumul Qur'an 8172984221818972479

Posting Komentar

Comments
6 Comments
  1. Klo memang ada manusia sblm nabi adam, mengapa nabi adam memgawinkan silang anak-anak. Klo memang ada manusia lain pastinya akan dikawinkan dengan manusia yg sudah duluan hidup...
    Baca riwayat nabi adam didalam alqur'an. Lengkapi dulu bukti dan dasarnya. Sehingga teorinya lebih relevan.

    BalasHapus
  2. Klo memang ada manusia sblm nabi adam, mengapa nabi adam memgawinkan silang anak-anak. Klo memang ada manusia lain pastinya akan dikawinkan dengan manusia yg sudah duluan hidup...
    Baca riwayat nabi adam didalam alqur'an. Lengkapi dulu bukti dan dasarnya. Sehingga teorinya lebih relevan.

    BalasHapus
  3. teori darwin tidak boleh jadi rujukan ilmu seorang muslim. karena teori tsb banyak bertentangan dng Alqur'an.

    BalasHapus
  4. teori darwin tidak boleh jadi rujukan ilmu seorang muslim. karena teori tsb banyak bertentangan dng Alqur'an.

    BalasHapus
  5. Teori darwin bertolak belakang dgn sains islam (sesat). Dan tdk ada bukti-bukti yg kuat bhwa manusia berevolusi dan hasil penelitian modern saat ini diketahui bhwa DNA manusia itu statis dan tdk berubah ubah hal ini mematahkan teori evolusi kecacatan DNA pada manusia semata mata karena pembiasan radiasi, dan lain lain selebihnya tdk ada perubahan signifikan...

    BalasHapus

emo-but-icon

Follow Us

Follow Us

Like Us

Live Traffic

item