Masjid Menara Kudus

Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar) adalah sebuah masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. Pada masa kini, masjid ini biasanya menjadi pusat keramaian pada festival dhandhangan yang diadakan warga Kudus untuk menyambut bulan Ramadhan.

Masjid Menara Kudus ini memiliki 5 buah pintu sebelah kanan, dan 5 buah pintu sebelah kiri. Jendelanya semuanya ada 4 buah. Pintu besar terdiri dari 5 buah, dan tiang besar di dalam masjid yang berasal dari kayu jati ada 8 buah. Namun masjid ini tidak sesuai aslinya, lebih besar dari semula karena pada tahun 1918-an telah direnovasi. Di dalamnya terdapat kolam masjid, kolam yang merupakan "padasan" tersebut merupakan peninggalan kuno dan dijadikan sebagai tempat wudhu. Di dalam masjid terdapat 2 buah bendera, yang terletak di kanan dan kiri tempat khatib membaca khutbah. Di serambi depan masjid terdapat sebuah pintu gapura, yang biasa disebut oleh penduduk sebagai "Lawang Kembar". Di komplek Masjid juga terdapat pancuran untuk wudhu yang berjumlah delapan buah. Di atas pancuran itu diletakkan arca. Jumlah delapan pancuran, konon mengadaptasi keyakinan Buddha, yakni ‘Delapan Jalan Kebenaran’ atau Asta Sanghika Marga.

Menara Kudus memiliki ketinggian sekitar 18 meter dengan bagian dasar berukuran 10 x 10 m. Di sekeliling bangunan dihias dengan piring-piring bergambar yang kesemuanya berjumlah 32 buah. Dua puluh buah di antaranya berwarna biru serta berlukiskan masjid, manusia dengan unta dan pohon kurma. Sementara itu, 12 buah lainnya berwarna merah putih berlukiskan kembang. Di dalam menara terdapat tangga yang terbuat dari kayu jati yang mungkin dibuat pada tahun 1895 M. Bangunan dan hiasannya jelas menunjukkan adanya hubungan dengan kesenian Hindu Jawa karena bangunan Menara Kudus itu terdiri dari 3 bagian: (1) kaki, (2) badan, dan (3) puncak bangunan. Menara ini dihiasi pula antefiks (hiasan yang menyerupai bukit kecil). Kaki dan badan menara dibangun dan diukir dengan tradisi Jawa-Hindu, termasuk motifnya. Ciri lainnya bisa dilihat pada penggunaan material batu bata yang dipasang tanpa perekat semen. Teknik konstruksi tradisional Jawa juga dapat dilihat pada bagian kepala menara yang berbentuk suatu bangunan berkonstruksi kayu jati dengan empat batang saka guru yang menopang dua tumpuk atap tajug. Pada bagian puncak atap tajug terdapat semacam mustaka (kepala) seperti pada puncak atap tumpang bangunan utama masjid-masjid tradisional di Jawa yang jelas merujuk pada unsur arsitektur Jawa-Hindu.

Related

Wisata Islami 5206540808716879860

Posting Komentar

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Follow Us

Hot NewsRecentComments

Recent

Tafsir Al-Fatihah: 5 - Perihal Syariat dan Hakikat

Sumber: Dirangkum dari Kajian Kitab Al-Hikam oleh KH. Djamaludin Ahmad - Tambak beras (Semoga rangkumannya tidak terlalu melenceng dari yang disampaikan beliau) (Mohon dibaca dan dipahami pelan-pelan ...

Buruh

Sejak di Taman Kanak Kanak, kita selalu diajari bahwa cita-cita yang terbaik adalah membela bangsa dan negara. Sesudah kita dewasa, sekarang.kita selalu menyadari bahwa tugas mulia kita adalah bagaima...

Berani Hidup

Berani hidup Lebih keren Daripada berani mati Mati tidak usah dicari Dia pasti akan datang bila sudah waktunya Tapi hidup, Hidup yang mulia, Sebagaimana layaknya seorang manusia, Yang lebih mulia ...

Siapakah Jodohku?

Mungkin sampai sekarang masih banyak dari umat muslim yang masih bertanya-tanya, apakah benar bahwa Jodoh, Pati, dan Rejeki itu sudah ditentukan oleh Allah SWT? Apakah tidak ada kebebasan bagi man...

Aku atau Engkau yang Membawa Sial?

Setelah berkuasa, Raja Timurlenk suka berkeliling mengunjungi desa unruk meminta pajak dan merampas harta benda milik warganya. Ketika Raja Timurlenk memasuki sebuah desa, warga desa oun kabur: me...

Sholat Karena Cinta

Suatu sore seorang santri muda sedang sholat di sebuah mushola di suatu kampung. Tak sengaja ada seorang wanita sembari tersedu-sedu melintas di depan sajadahnya. Perilaku itu benar-benar mengangg...

Allah ada Dimana?

Saya sering mendengar sebuah pertanyaan dari beberapa orang yang menanyakan sebenarnya Allah itu ada dimana. Kemudian mereka mengutarakan beberapa pertanyaan dan alasan seperti: Apakah Allah bera...

Comments

Sumarni:

» Bandar Taruhan Bola Liga Eropa Terpercayahttp://bolavitaonline.over-blog.com/2019/10/bandar-taruhan-bola-liga-eropa-terpercaya.htmlLinkaja88 ialah situs taruhan bola online deposit linkaja yang sedi...

Pejuang ilmu:

Subhanallah begitu kagum saya melihat artikel ini.. Allah maha besar

Anonymous:

ASSALAMU ALAIKUM.WR.WB.. SAYA TERMASUK ORANG YANG GEMAR BERMAIN TOGEL,SETELAH SEKIAN LAMANYA SAYA BERMAIN TOGEL AKHIRNYA SAYA MENEMUKAN NOMOR SEORANG PERAMAL TOGEL YANG TERKENAL KEAHLIANNYA DI SELURUH...

Anonymous:

Teori darwin bertolak belakang dgn sains islam (sesat). Dan tdk ada bukti-bukti yg kuat bhwa manusia berevolusi dan hasil penelitian modern saat ini diketahui bhwa DNA manusia itu statis dan tdk berub...

Follow Us

Like Us

Live Traffic

item